THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 16 Januari 2009

wait for the end

Endless Waltz

=0>sang penyair hanya terpaku melihat semua yang ada didalam perayaan aneh tersebut, kemudian si gadis maju dan berada didepan sang penyair,"tuan,mengapa anda hanya terdiam? anda merasa ada yang aneh? bukankah perayaan ini sangat indah bukan?"sang penyair hanya tersenyum,ia malu,kini ia menghampiri seorang pedagang gula kapas,sang penyair dengan senyum lebar datang kepadanya,"maaf,permisi apa ada yang bisa saya bantu? ohhhh,bukan anda sang penyair itu? saya mengenali anda tuan!!!"sang penyair merasa agak aneh dan ia berkata,"benarkah? anda mengenal saya? saya merasa tersanjung dengan perkataan anda tuan pedagang!! boleh saya minta gula kapasnya dua?" si pedagang dengan bangga memberinya dua buah gula kapas,"ternyata anda juga menyukai makanan manis tuan,saya merasa bangga melayani tuan!!"sang penyair tersenyum,sambil memberokan beberapa keping uang emas pada si pedagang,"terima kasih banyak tuan,lain kali berkunjunglah lagi!"

Selasa, 06 Januari 2009

wait for the ends

== Endless Waltz
-0>seorang gadis kecil tampak dari sebuah gang kecil dihadapan sang penyair,"hai,tuan,bukankah anda sang penyair di ujung jalan sana?"sang penyair terkejut,"eng,kau mengenalku?"si gadis tersenyum kecil,ia tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa bertemu dengan sang penyair,"tentu tuan,siapa yang tidak kenal anda? semua yang ada di kota ini sudah lama mengenal anda, hanya saja anda tidak pernah menampakkan diri tuan dihadapan orang-orang!!" sang penyair tersenyum,ia masih merasa kedinginan,tubuhnya juga mengigil,"cuaca agak terlalu dingin bukan? mengapa kau ada berada di luar rumah?? si gadis tersenyum lagi,mereka berjalan berdampingan dan semakin jauh mereka berjalan banyak sekali warga yang menyapanya, sang penyair agaknya heran dengan semua ini,"malam hari ini aku merasa agak berbeda,aku merasa tdak asing!" si gadis menunjukkan raut wajah heran,"mengapa anda merasa begitu??" sang penyair tiba-tiba menundukkan wajahnya,"hahahahahaha,aku....aku....baru kali pertamanya aku merasa tidak asing di duniaku sendiri?" si gadis merasa ada yang aneh dengan sang penyair,"anda merasa asing? memang apa yang anda lakukan dengan keseharian anda selama ini?" sang penyair hanya terdiam,dan ia melanjutkan jalannya,si gadis takut untuk menanyakannya kembali pertanyaan yang agaknya tidak sepantasnya ditanyakan oleh seorang gadis desa yang bahkan tidak berharga,si gadis diam! ,"hai,gadis kecil,apa kau tahu dimana biasanya seorang itu menyimpan hal yang paling berharga dalam hidupnya,aku kehilangan hal itu apa kau tahu hal itu?" si gadis tetap diam,ia terus mengikuti sang penyair kemana sang penyair pergi. "tuan,tadi tuan mengatakan ada hal yang hilang? mungkin aku tidak tahu jawabnya" sang penyair terdiam,ia menghentikan langkahnya. "eh,mengapa tuan berhenti?" tanya si gadis,"tidak apa-apa!" kata sang penyair.

tidak terasa hari semakin larut,ternyata mereka juga telah sampai di perayaan itu.

"FESTIVAL BINTANG",.....................
"FESTIVAL BINTANG",....................

Kamis, 01 Januari 2009

wait for the end

# the begining.

-o> ini semua tentang kenangan,sebuah kenangan dimana belum tentu orang lain pernah mengalaminya. kenangan sebuah awal seorang manusia berfikir ia dapat mengeldalikan semua di tangannya. kenangan yang diakhiri ceritanya hanya dengan sebuah rasa curiga yang terlalu mendalam dan membuat sang penyair berhenti membuat dan menulis lagi semua syair indah tentang "Bulan" yang ia agungkan layaknya seorang yang sangat dicintainya. sang penyair ini sangat percaya jika suatu saat nanti ia kan dapatkan "Bulan Merah" yang ia cari selama ini, seluruh syairnya kini hanya berisi teriakan akan semua kesedihan dalam kurung hatinya. sang penyair tak pernah menyadari jika ia terlarut dalam gelap hatinya. ia hanya dalam pencarian tiada ujung dalam hidupnya. suatu hari sang penyair tiba-tba ingin sekali berjalan-jalan,ia ingin menuju keramaian,aneh,ia merasa aneh,ini pertama kalinya sang penyair keluar dari kediamannya, ia buka pintu,ia ragu, ia buka tirai dipintunya dengan rasa curiga,kaca berdebu itu nampakkan wajahnya. ia mengernyitkan dahinya,ia masih merasa ragu dengan apa yang ia inginkan. jantungnya berdegub kencang,ia ingin keluar, ini malam yang indah, walau tiada bulan, namun banyak bintang menemani dalam gelapnya malam. kota indah dibawah Bukit Harapan, disepanjang jalan kenangan, disana ada festival...., entah festival apa itu? semua orang menyebutnya "Festival Bintang", festival yang agak aneh, namun sangat meriah, sang penyair merasa penasaran, sebenarnya apa arti dari festival ini, tidak ada yang perlu diperingati, tiada yang bisa dipuja, hanya desa dengan penduduk kecil. sang penyair akhirnya pergi keluar rumah, dan pembantunya yang biasa keluar rumah dan membelikan semua kebutuhan sang majikan. dengan jaket bulu tebal, dan usang itu ia keluar rumah, udara dingin. seketika itu ia menggigil, lalu seorang gadis kecil menghampirinya.


ShoutMix chat widget